Rabu, 19 Oktober 2011

Angela Aki

Diposting oleh Ayu Aiueo di Rabu, Oktober 19, 2011 0 komentar
Yap kali ini aku mau bahas salah satu penyanyi favorit aku, Angela Aki. Mungkin nggak banyak yang kenal sama penyanyi Jepang ini atau biasanya disebut J-pop. Oke langsung aja.




...



Angela Aki lahir di Itano, Jepang, 15 september 1977, bukan cuma bisa nyanyi, dia juga bisa bikin lagu, jago main piano, biola, gitar dan drum. Suka mainin musik pop dan Rock ini, udah belajar musik sejak umur 3 tahun.

Angela memang musisi asal Jepang. Wajahnya yang unik hasil perpaduan ayah yang asli Jepang dan Ibu keturunan Italia-Amerika. Ayahnya pemilik sekaligus pendiri Aeon Institute of Language Education, sekolah bahasa inggris terbaik ke-4 di negara Matahari Terbit itu.

Mayoritas lagu-lagunya Angela ini diiringi piano (soalnya dia pianis). Dan suaranya itu lho, mampu mengambil hati para pendengar. Karena Angela sudah bertahun-tahun tinggal di luar negeri, so hampir semua lagu2nya ada lirik bahasa inggrisnya dan yang lebih kerennya lagi dia mampu bernyanyi dengan lafal yang baik.

Angela Aki menarik perhatian publik dengan mini album berjudul ONE. Lagu-lagunya, dalam bahasa Jepang kali ini, menangkap ribuan hati para pencinta musik Jepang dan album ini mencapai peringkat nomor satu Oricon Charts.

Setelah itu dia dilirik oleh seorang komposer video game ternama, yang memilih dia untuk menyanyikan salah satu lagu berjudul “Kiss Me Good-Bye” jadi theme song buat game Final Fantasy XII.

Meskipun dia sudah mendapat gelar “bintang” sekarang , Angela Aki tetap tampil “low Profile” di depan umum, dengan hanya mengenakan jins dan t-shirt dan kacamata berbingkai hitam, yang sudah jadi ciri khasnya, meski sedang mengadakan konser sekalipun. Ya, ini yang aku suka dari Angela Aki. Low profilenya itu lho :D

Dan lagu favorit aku ada banyak, antaranya; Every Woman Song, Tegami (Haike Juugo No Kimi E), We're All Alone dan Knockin' On Heaven's Door. Kalian bisa cari list lagunya sendiri ya, soalnya nggak semuanya aku punya.



...


Oke cukup segitu aja dulu deh. Terima kasih kunjungannya :) See ya!

Minggu, 02 Oktober 2011

Morning Light, 'Mengejar' Matahari

Diposting oleh Ayu Aiueo di Minggu, Oktober 02, 2011 0 komentar

Morning Light - Windhy Puspitadewi

Aku seperti bunga matahari yang selalu mengejar sinar matahari, hanya melihat pada dia: matahariku. 
Aku mengagumi kedalaman pikirannya, caranya memandang hidup-malah, aku mati-matian ingin seperti dirinya. Aku begitu terpesona hingga tanpa sadar hanya mengejar bayang-bayang. Aku menghabiskan waktu dan tenaga untuk mendongak sampai lupa kemampuan diriku sendiri. Aku bahkan mengabaikan suara lirih dari dasar hatiku. Aku buta dan tuli. Dan di suatu titik akhirnya tersungkur. Saat itulah aku mulai bertanya-tanya: Apakah dengan menjadi seperti dia, aku pun akan dicintai?


---------



Novel Kak Windhy ini kembali mengingatkanku buat jadi diri sendiri, nggak seperti bunga matahari yang selalu 'mengekor' si raja cahaya.
Ya, novel Morning Light mengisahkan seputar empat sahabat--dua cewek dan dua cowok;

Sophie, cewek yang berusaha menjadi penulis hebat seperti ibunya walau sebenarnya dia lebih berbakat di bidang fotografi. 
Devon, dipaksa menjadi pemain sepak bola handal dibawah bayang-bayang nama mahsyur ayahnya yang memang pemain sepak bola.
Agnes, yang kedua orang tuanya tidak peduli pada dia setelah kematian kakaknya yang jelas lebih bisa dibanggakan ketimbang dirinya.
Julian, berambisi untuk 'mengejar' prestasi kakaknya di bidang matematika atau apapun yang berhasil dicapai sang kakak.

Walau ceritanya agak gamblang dan endingnya mudah ditebak, tapi secara pribadi aku sangat menyukai cara Kak Windhy menyampaikan pesan cerita.

Yah, sejauh ini Kak Windhy selalu memakai tema persahabatan dan cinta, walau kadang-kadang memakai fantasi seperti di novel Incognito dan Touche. Dan ehm, karakter-karakter tokohnya mirip dengan novel-novel sebelumnya. Kayak Sophie yang menurutku mirip tokoh Dhinar di novel sHe, atau Devon yang agak mirip Caraka di novel Let Go.

Dan tokoh yang selalu muncul (kebetulan aku baca hampir semua novelnya kecuali yang emang bener-bener keluaran lama, Confeito (2005) dan Bun, Bun, Bun (2007)) yaitu; cewek dingin kayak es dan cowok jahil atau cowok cakep yang nantinya berakhir bahagia bareng si cewek dingin, hehe. Mbak Windhy, aku sampe' hafal lho :P

Aniway, aku tetep menjadikan Windhy Puspitadewi sebagai penulis nomor satu-ku, kok :D
 

Gemini Jurnal's Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review