Yeah. Setahun yang menurutku biasa aja. Nggak ada istimewanya.
Oke to the point aja. Aku mau nulis impian-impianku untuk tahun depan seperti biasa.
1. "Susan... Susan... Kalo gede mau jadi apa..."
Karena tahun depan udah masuk SMA, tujuan kita ke depan harus lebih di-mantab-in lagi. Nah, sampe sekarang aku belum tahu mau jadi apa aku ini. Sebenernya minatku lebih ke seni, jurnal, dan desain. Cuma aku pengen yang 'pasti' kayak dokter dan ngantor. Tapi aku juga pengennya nggak kerja buat orang lain alias punya usaha sendiri, lebih asyik gitu. Yah, entahlah, yang pasti aku mau ambil jurusan IPA di kelas 2 nanti. Hoho.
2. Bikin ortu bangga
Ini susah banget, asli. Dilihat dari nilaiku yang ngepas dan nggak punya bakat apapun selain makan lebih cepet dari orang lain, susah bikin ortu bangga. Yang ada mereka dagdigdug kalau ambil raporku, yaelah. Bismillah deh, semoga bisa lulus SMP dengan nilai yang jauh di atas rata-rata (KKM) yang emang udah tinggi soalnya aku di kelas RSBI. Paling tinggi tuh KKM-nya seni budaya (79) terus MIPA (matematika-IPA) KKM-nya 80. Astaga -_- untung aku ga bego-bego amat.
3. U, me, forever [?]
Errr.. Agak pribadi nih sebenernya. Aku pengen langgeng terus sama cowokku. Udah hampir dua tahun sama dia, dan aku ngerasa cocok lah gitu. Semoga ya, amin.
4. Traveler ke mana-mana
Entah deh modal dari mana, tapi gara-gara baca banyak buku tentang traveler aku jadi tertarik. Semoga bisa deh. Nggak usah jauh-jauh tempatnya. Bisa ke pelosok Jogja, ke Mahameru (penasaran sama Ranu Kumbolo dan edelweis) dan lain-lainnya. Wong kemarin waktu pulang dari Solo aja, aku lihat banyak tempat seru yang bukan tempat wisata tapi bikin kepingin mampir. Yap, aku baru sadar, aku jarang main keluar -__-
5. Masuk ke SMA 1 Batang, atau SMA di Solo.
Gara-gara kemarin main ke Solo, aku jadi pengen sekolah di sana. Nyaman. Atau yang deket-deket sih, di Boyolali gitu. Adem deh kotanya. Kalau mau ke Jogja cuma sekitar satu jam aja dan itu menguntungkan aku banget, soalnya aku pengen bisa menjelajah semua sudut Jogja. Dan, kenapa aku nggak sekalian aja sekolah di Jogja? Soalnya di sana ada saudaraku.
Pengenku sih, aku nyoba mandiri. Bener-bener mandiri. Jadi ntar aku nge-kos, ngurusin semua sendiri. Abis kalau di sini bawaannya males, soalnya banyak saudara, jadi ngerasa banyak yang nalangin apa-apa kalau lagi butuh. Nah, bikin manja juga, kan?
--
Oke, segini aja deh. Aku nggak pengin mengharapkan sesuatu yang kayaknya belum bisa aku capai untuk tahun depan. Cuman, kalau memang melebihi harapan, aku masih akan bersyukur kok.
Last, see ya! :)
Kamis, 29 Desember 2011
Senin, 12 Desember 2011
Hidup Berawal Dari Mimpi
Yo’ kujelang matahari dengan segelas teh panas
Di pagi ini ku bebas, karna nggak ada kelas
Di ruang mata ini kamar ini srasa luas
Letih dan lelah juga, lambat lambat terkuras
Teh sudah habis, kerongkongan ku pun puas
Mulai ku tulis semua kehidupan di kertas
Hari hari yang keras, kisah cinta yang pedas
Perasaan yang was was, dan gerakku yang terbatas
Tinta yang keluar dari dalam pena
Berirama dengan apa yang kurasa
Dalam hati ini ingin kuubah semua
Kehidupan monoton penuh luka putus asa
Chorus:
Tinggalkanlah gengsi, hidup berawal dari mimpi
Gantungkan yang tinggi, agar semua terjadi
Rasakan semua, peduli ‘tuk ironi tragedi
Senang bahagia, hingga kelak kau mati
Yo’ yo’ dunia memang tak selebar daun kelor
Akal dan pikiran ku pun tak selamanya kotor
Membuka mata hati demi sebuah cita-cita
Mlangkah pasti, pena dan tinta berbicara
Tetapkan pilihan tuk satu kemungkinan
Sbagai bintang hiburan, dan terus melayang
Tak heran ragaku, terbalut lebel mewah
Cerminan seorang raja dalam crita Cinderella
Ini bukan mimpi atau halusinasi
Sebuah anugerah yang akan ku nikmati nanti
Hasil kerja keras ku terbayarkan lunas.. tuntas..
Melakoni jati diri sampe puas
Chorus:
Tinggalkanlah gengsi, hidup berawal dari mimpi
Gantungkan yang tinggi, agar semua terjadi
Rasakan semua, peduli ‘tuk ironi tragedi
Senang bahagia, hingga kelak kau mati
Akh.. jack.. one two yo’
Jalan sedikit tersungkur terjungkir terbalik
Mlangkah menuju titik, lakukan yang terbaik
Ku ketatkan tekad dan niat agar melesat
Sperti rudal squad, mimpiku kan kudapat
Mencari tepuk tangan atas karya keringatku
Bukan satu yang ingin aku tuju
Naik ke’atas pentas, agar orang puas
Dapat applause, cek atau pun uang kertas
Yo’ cari sensasi ataupun kontroversi “uh-oh”
Bukan caraku agar hidupku rekonstruksi
Dari mimpi semua hal dapat terjadi
Maka lemparkan sayap dan terbanglah yang tinggi
Chorus:
Tinggalkanlah gengsi, hidup berawal dari mimpi
Gantungkan yang tinggi, agar semua terjadi
Rasakan semua, peduli ‘tuk ironi tragedi
Senang bahagia, hingga kelak kau mati
Tinggalkanlah gengsi, hidup berawal dari mimpi
Gantungkan yang tinggi, agar semua terjadi
Rasakan semua, peduli ‘tuk ironi tragedi
Senang bahagia, hingga kelak kau mati
Tinggalkanlah gengsi, hidup berawal dari mimpi
Gantungkan yang tinggi, agar semua terjadi
Rasakan semua, peduli ‘tuk ironi tragedi
Senang bahagia, hingga kelak kau mati
Agar semua terjadi, hingga kelak kau mati..
Agar semua terjadi, hingga kelak kau mati..
..
Buku "Hidup Berawal Dari Mimpi" karya Fahd Djibran bersama Bondan Prakoso Fade2Black ini udah jadi best seller. AKu kebetulan udah punya bukunya. Dan kereeen banget isinya! Di buku ini nggak melulu berisi biografinya Bondan dan Fade2Black. Kisah-kisah yang bikin kita 'sadar' sesuatu, dan disesuaikan dengan lagu yang diadaptasi menjadi kisah-kisah tersebut.
Misal di salah satu bab yang judulnya U'll Sorry, di situ dikisahkan seorang cowok yang dulu pernah ditinggalin pacarnya gara-gara dia pengangguran nggak jelas. Setelah itu, beberapa tahun kemudian, si cowok berhasil dan menjadi orang sukses. Dia pun mencari kabar mantannya yang sudah lama tidak terlihat. Taulah dia bahwa setelah si mantan menikah dengan seorang pengusaha kaya, dia ditinggalkan-dikhianati. Eh wow keren ya :D Cocok sama judul dan lagunya, U'll Sorry.
Langganan:
Postingan (Atom)