Farewell Is Not Really Farewell

Hai. Jadi ceritanya hari ini JHS 3 Batang (ciee) baru ngadain perpisahan kelas 9 angkatanku, angkatan 11.12 yang istilah kerennya sih Farewell Party.

Persiapan party ini udah dari akhir April kalau nggak salah ingat. Dan aku kembali jadi panitia dekdok (dekorasi dokumentasi). Tiga tahun selalu jadi panitia itu, bayangin, haha. And then, panitia bersama Pak Yudha mutusin untuk ngadain partynya tanggal 26 Mei. 

Hari Kamis kemarin panggung mulai dibuat. Lokasinya di lapangan basket SMP. Kami sebelumnya juga udah sepakat buat bikin 8 spanduk buat di pasang. 7 spanduk kelas 9 dan 1 spanduk utama. Iya, jadi tiap kelas 9 (9a, 9b, 9c, 9d, 9f, 9g) bikin spanduk sendiri terus di pasang di sekitar panggung. Baru tahun ini lho, pake spanduk-spandukan kayak gini. Ini nih spanduk kelasku:

Gerakan Songo Be Merdeka (Gak Sobek)

Jumatnya, panitia sibuk pasang properti dekorasi. Ada balon, kertas krep, sterofoam yang dibentuk huruf Farewell Party 11.12 yang digantungin di atas panggung. Hari itu juga ada gladi resik. Ohiya kelasku sendiri nampilin drama musikal nggak jelas. Tahun ini aku nggak ikut naik ke panggung, cuma ikut usul ide cerita dan naskah yang lalu dikembangkan oleh anak-anak yang idenya konyol-konyol :) Dan, waktu pulang maghrib-maghrib dari sekolah hari Jumat itu, capek gila!

Hari Sabtu, hari H-nya farewell party. Aku ikut paduan suara sekolah, tampil setelah sambutan Bapak Kepala Sekolah. Nyanyi dua lagu, aku nggak tahu judulnya semua haha. Lalu disambut dengan penampilan-penampilan dari kelas 7-9 yang rame-rame semua! Kata Pak Yudha acara tahun ini yang paling heboh, dibanding tahun-tahun sebelumnya.

--

Emm, dramaku nyeritain tentang sebuah band, namanya CiBand yang personelnya Dhea, Pras, Prana, Wira, dan Angga. Awalnya mereka band yang solid, tapi jadi kacau gara-gara Dhea bosen jadi vokalis, soalnya itu masih zamannya girlband-boyband gitu. Nah, Dhea mutusin untuk keluar dari CiBand dan membentuk girlband 4L4Y (Dhea, Diska, Dhiya, Intan, Yaya).

Akhirnya CiBand mencari vokalis pengganti dan menemukan Awan yang suaranya lebih keren dari Dhea. Nah, karena sering bertengkar satu sama lain, mereka memutuskan untuk battle di depan seluruh anak sekolah. 

Tapi karena pendukung keduanya sama banyak, keduanya diminta untuk kolaborasi aja, biar adil. Awalnya sih mereka nggak mau dan malah gelut, tapi karena disuruh naratornya damai, CiBand dan 4L4Y mau kolaborasi. The end. Iya, aku tahu, itu emang simple banget -__-

--

Farewell party kerasa sedih saat udah di akhir acara. Iyalah, habis ini kita bakal masuk SMA. Sebenernya sih, nggak sampe nangis bombay juga karena nantinya di SMA bakal ketemu lagi sama beberapa teman seangkatan RSBI (sebagian di SMA Pekalongan) dan banyak banget temen dari reguler (iyalah, pada daftar dan diterima di SMA Batang).

Tapi ya mungkin akan beda rasanya kalau udah SMA, sekalipun masih satu sekolah. Kadang adaaa aja yang kalau udah nggak sekelas nantinya jadi sombong-sombong gitu haha. Jadi, itu maksudku memberi judul posting ini dengan "Farewell Is Not Really Farewell". Karena aku nggak terlalu merasa akan berpisah dengan teman-teman. Ngomong-ngomong dia dan aku masih satu SMA! XD

Okelah. Segitu aja kali ya. See ya! :)

Padus. Di mana aku?

Siap di belakang panggung

Ini bukan pertunjukkan band

Mau nge-dance

Neng neng nong neng

Endingnya tetap neng neng nong neng

Eh :b

Respect & Unity For All

Hai. Jadi gini, ceritanya aku baru aja nerima paket dari Sony Music yang isinya CD Eksklusif RUFA dari Bondan & Fade2Black. Sumpah seneng banget soalnya pesennya sebulan yang lalu jadi capek banget jongkok di depan rumah nunggu pak pos nganter sekotak CD itu (nggak ding).

Kenapa dinamakan CD Eksklusif? Karena kita pre-order, dan dapat official pin plus tanda tangan aslinya Bondan, Lezzano, Santoz, dan Titz. Lebih mahal dari CD yang bakal dijual di pasaran tapi nggak apa-apalah. Toh aku dapet lebih dulu dari yang beli di toko musik

Jadi setelah foto album+pin yang masih dibungkus (haha), aku dengerin deh 10 lagunya. Dan begitu mulai... jeng! Disambut dengan lagu yang judulnya sama kayak judul album, Respect & Unity For All (RUFA). Setelah itu aku dibikin kaget mulu karena ada beberapa lagu dari ketiga album sebelumnya dipermak habis-habisan. Asli, kok bisa ya jadi beda banget sama versi originalnya?

Last, aku suka lagu RUFA dan Manusia Sejuta Perkara! :D Enjoy.

abaikan orangnya

mau pamer tanda tangan orang

Who Is Momo?

Momo itu kucing aku. Yaa bukan kucing angora atau persia atau yang istilahnya unyu-unyu gitu. Momo cuma kucing khas Indonesia (baca: kampung) yang ditemuin adekku di deket rumah. Kasihan karena badannya kurus banget ditambah kotor pula, akhirnya kami pelihara dia. 

Kami sekeluarga (iya, sekeluarga) mandiin dia, dikasih makan, diajak main. Dan diberilah nama: Momo. Tapi aku lebih suka manggil dia Me, lebih enak aja gitu. Sekarang sih dia udah agak gendut gitu, orang kerjaannya makan tidur doang.

Momo atau Me jarang keluar rumah, entah kenapa. Sekalinya keluar, eh udah diatas pohon. Iya, si Me manjat pohon tapi terus nangis-nangis nggak bisa turun. Pernah juga dia lari-lari dikejar ayam. Haha, emang rada penakut si Me itu.

Yang nyebelin, kira-kira seminggu yang lalu Me pulang dari main dengan kaki depan berdarah. Panik, aku dan adikku kocar-kacir bersihin darahnya. Yang nyebelin, ternyata itu bekas berantem sama kucing super gendut yang warnanya abu-abu, entah punya siapa, tapi emang nakal banget! Kadang makanan si Me langsung lenyap, dimakan si pus nakal itu. Errr.

..

 Yep, habis itu sih kakinya udah sembuh kelihatannya, soalnya Me udah bisa lari-lari. Tapi tiga hari yang lalu si Me berdarah lagi di kaki belakangnya. Sialan itu kucing abu-abu nakal, pasti diajak berantem lagi si Me! Aku cuma bersihin darahnya sekadarnya doang, abis dari pengalaman kemarin kakinya juga sembuh sendiri.

Cuma besoknya waktu habis makan malam, ada suara Me, kayak muntah gitu. Pas ngecek keluar, eh bener dia muntah! Hadeuh. Bukan sekali ini aja muntah gini, kemaren-kemaren juga muntah, warnanya nggak keruan lagi! Akhirnya aku cuma kasih makan aja yang banyak di mangkoknya, terus dimasukin ke kandang. Tapi entah kenapa, kok makanannya nggak dimakan :(

Besoknya lagi, alias kemarin, Mama manggil dokter hewan buat meriksa Me soalnya badannya jadi anget, menggigil mulu, mana nggak mau makan. Nah, kata dokternya, kaki si Me yang luka itu kena infeksi, jadinya bengkak dan bikin Me demam. Me disuntik dua kali, satu buat obat kakinya, satu buat vitamin. Nggak tega liat Me meong-meong waktu disuntik :( Mana habis itu Me nggak bisa jalan, cuma tidur doang di kandangnya.

Tapi alhamdulillah, tadi pagi waktu aku buka jendela kamar (kebetulan jendela kamarku menghadap ke halaman belakang, tempat kandang Me ditaruh), si Me lagi jalan-jalan sendiri. Pas lihat aku di jendela dia langsung ribut minta makan :D haha syukurlah.

Huah ternyata tulisannya udah banyak ya, nggak kerasa.

Sedikit lagi aja deh. Me itu suka banget dikasih barang yang bentuknya tali. Pasti deh digigit-gigit. Terus kalo lagi manja dia suka minta pangku sama dielus-elus. Kadang malah tiba-tiba udah tidur dengan nyaman di kasur (kasur siapa saja yang ada di rumah) plus kepala di bantal, haha -__-

aku dan Me

pose pura-pura mati

Mama punya bayi lagi :3

lagi galau

lagi baca buku

ini lagi... ng... beritahu aku!