Rabu, 13 Juli 2011

MOS-Malah Panitia yang Kena

Diposting oleh Ayu Aiueo di Rabu, Juli 13, 2011 2 komentar
Kita mulai kisah baru
Dengan suasana baru
Dengan teman yang lama
Dengan semangat kelulusan
Oke lah lanjut lagi
Biar mereka lihat kita
Menyandang kata LULUS
Menyandang kata SMA




...



Oke, langsung aja. Tahun ini aku jadi panitia MOS. Dan mengasuh murid kelas 7b bersama Izul. Ya ampun, bandel banget anak-anaknya! Serasa ngurusin peternakan kambing haha. And, lagi-lagi ada Alif yang bandelnya nggak kira-kira. Aku rasa dia idiot -,-

Hari pertama, murid-murid masih rada diem, mungkin karena banyak yang belom kenal sama orang di lingkungan sekolah. Masih gampang deh nyuruh-nyuruhnya. Jadi acara hari itu kenal-kenalan dulu sama penghuni kelas 7b. Eh ya, adikku sendiri masuk kelas 7a.

Hari kedua, mulai deh ribut sendiri-sendiri. Sebenernya nggak ada yang istimewa di hari kedua. But, asik juga ikut nge-hukum dan kasih game-game seru buat anak-anak baru. Dan geng Alif cs. (Alif, Bima, Anjar dan blablabla) makin garang saudara-saudara. Nakal bangeett! Biasanya peserta MOS yang direpotin panitia. Ini mah malah panitia yang repot atuh.

Yang paling seru, hari ketiga alias hari ini. Diawali dengan bangun kesiangan, gastritis kambuh, dan mata ngantuk. Sampai di sekolah mukaku beler banget. Jelek pokoknya. Baru sepuluh menit duduk di bangku kelas, Hida njawil. "Udah apel" katanya datar.

So, jadilah aku berdiri dengan mata setengah tertutup di belakang barisan kelas 7b. Tiba-tiba perutku melilit kawan. Wah, tanda gastritis kumat. Hih, jadilah aku nyari obat maag biar itu sakit rada mendingan. Pas udah balik di belakang barisan, Arif yang panitia MOS tanya, "Obat maag?" Aku jawab, "Iya". Doeng, aku nyadar, nggak ada air buat nelen ini obat bunder.

Jadilah aku diem sambil mainin obatnya. Trus Arif bilang, "Kan bisa dikunyah itu obat." Iya sih, aku juga pernah nyoba tapi rasanya ajigile, nggak enak banget walau Arif bilang rasanya nggak pait. "Nggak suka ngunyah obat" jawabku manja manis group. Si Hida tiba-tiba nyambung, "Pake air itu aja," sambil nunjuk genangan air di lapangan bekas hujan tadi malem. Oh oke, aku tahu dia mencoba meracuniku --'

Jeng jeng, aku baru inget aku punya adik di sini. Yah, jadilah aku mencuri sedikit air minumnya. Makasih ya haha. Habis itu aku dan Izul serta anak 7b ngumpulin sumbangan dan uang PMI. Habis itu PBB. Aku udah mikir, "Bisa istirahat bentaran sambil liatin adik kelas baris berbaris." Tapi ternyata...

Aku disuruh nyapu kelas dengan alasan, 'habis ini gurunya galak. kalo kelas kotor dia nggak mau masuk' Yaelah. Emang bener sih gurunya gitu. Aku juga pernah diajar waktu kelas 7. Tapi kenapa aku yang jadi 'pembantu'? Anehnya aku nurut aja disuruh nyapu sama Izul. Heran.

Udah hampir selesai aku nyapu, eh ada genangan air di satu barisan. Kebetulan ada kain pel yang nggak tau bersih apa nggak. Yang penting bisa buat ngelap deh. Dan jadilah aku ngelap itu genangan air. Duh, ini siapa yang di-MOS-in sih? Kok aku yang sengsara?

Habis itu ada guru yang ngisi. Bisa bebas lah sebentaran. But setelah guru itu selesai ya kami ngisi Ice Breaking dulu, karena guru yang harusnya ngajar berhalangan hadir. Resenya anak-anak nggak ada yang bisa diatur. Karena males ngisi, aku istirahatin aja biar pada ngobrol di kelas. Eh eh malah pada keluar kelas semua. Rese bener deh. Jadilah dimarahin guru di kelas sebelah --'

Sehabis itu acara penutupan. Kami bakal seru-seruan di lantai atas -ruang multimedia- dengan karaoke dan ngerjain satu sama lain. Awalnya kita kasih game pesan berantai. Kata-katanya keren, "Kula kalih kuli-kuli kula kulak kolang-kaling kalih kilo". Dari semua yang maju buat main nggak ada yang bener jawabnya. Dihukum nyanyi plus joget deh.

Dan kita para panitia udah netapin target 'yang akan jadi sasaran hukuman'. Kalau nggak salah namanya Ihya, cowok berkacamata mirip harry potter gadungan. Jadi, para panitia akan main pesan berantai. Si Ihya ada di urutan pertama buat bacain kalimatnya. 'Red Blue Blue Blue Red Red Blue Blue Blue Red Red Blue'. Panitia sebenernya udah pada nulis itu kalimat di telapak tangan. Tapi ntar sengaja di salah-salahin biar si Ihya dihukum. Kesian kamu dek --'

Hukuman buat si harry potter adalah... Jeng jeng. Lipsync lagu sambil joget ala penyanyinya! First kami kasih lagu Baby-JB. Eh si harpot malah joget ala Michael Jackson. Dek dek, tau JB nggak sih? Anehnya sih Hida menikmati sekali. Katanya, "Bagus deh, itu namanya ngejek JB." Ternyata dia nggak suka JB, pantes -,-

Eh eh, si harpot malah minta tambah lagu. Gila lu dek. Akhirnya terjadilah drama musik abal; si harpot nembak aku pake bunga plastik dan aku nolak. Keren ekspresi itu anak. Tapi kenapa pas lagi nyodorin bunga, wajahnya kayak jijik gitu? --'

Habis joget bersama harpot, si Rezpector a.k.a Hida lipsync lagu Tetap Semangat. Padahal ada beat boxnya tuh. But karena waktu mepet, sebelum lagu abis, udah di stop karena bentar lagi Pak Sri mau ngisi penutupan. Okelah, walau kecewa dikit sih soalnya itu sesi terakhir kami seru-seruan sama adik kelas baru. Hiks, bye para adikku. Bye Alif. Bye Bima yang mukanya imut-imut. Bye adeknya Eka yang aku lupa namanya tapi nyebelin banget. Bye MOS yang bikin repot panitianya. Bye semua muah muah.

Rabu, 06 Juli 2011

Kisah Seram Di Balik 5 Dongeng

Diposting oleh Ayu Aiueo di Rabu, Juli 06, 2011 0 komentar
Cekidot!


1. SNOW WHITE & SEVEN DWARFS

Ucapan terima kasih perlu kita alamatkan pada Walt Disney yang telah mengubah kisah Putri Salju dan 7 Kurcaci ini menjadi sebuah cerita yang legendaris seperti yang kita ketahui saat ini. Dalam versi asli epik ini, dikisahkan bahwa Ratu meminta bawahannya untuk menghabisi Putri Salju. Dan sebagai bukti kalau Putri Salju telah terbunuh, sang bawahan harus membawa jantung Putri Salju. Saat melepaskan Putri Salju, Bawahan Ratu membunuh rusa dan membawa jantung rusa itu ke hadapan Ratu, serta mengakui jantung itu milik Putri Salju. Sang Ratu lalu memakan jantung Putri Salju dan berharap kecantikan Putri Salju berpindah padanya.

Di akhir cerita, dikisahkan bahwa Putri Salju yang tewas setelah makan apel beracun, hidup lagi berkat ciuman seorang Pangeran. Setelah Putri Salju diboyong ke istana, sang Ratu dihukum. Namun berbeda dengan versi yang anda ketahui, hukuman untuk Sang Ratu sangatlah kejam. Kakinya dipasung dengan sepatu besi dan si Ratu dipaksa menari sampai mati di hadapan Putri Salju.

2. CINDERELLA :

Kisah lain yang cukup populer di masa kanak-kanak kita adalah Cinderella alias Si Upik Abu. Dalam versi aslinya, saat Pangeran mencari pemilik sepatu kaca, Ibu Tiri Upik Abu berusaha sangat keras agar anak-anaknya terpilih sebagai pemilik sepatu. Putri yang kakinya kebesaran, jari-jarinya dipotong agar muat. Sementara Putri yang kakinya kekecilan, kakinya digilas dengan roda gerobak kuda yang sangat berat (dari sinilah sebenarnya muncul istilah “Pain for Beauty”(Biar Sakit Asal Cantik)). Pada akhirnya, cara itu tidak berhasil karena Sepatu Kaca itu tetaplah tidak muat untuk kedua kakak-beradik itu.

Ketika Sang Pangeran menemukan bahwa pemilik sepatunya adalah Cinderella, maka murkalah dia, dan segera memerintahkan burung elang peliharaannya untuk mematuk dan memakan mata Ibu Tiri Cinderella, kemudian mengusir Ibu Tiri dan adik-adik tirinya dari kota. Sang Ibu Tiri dan adik tiri Cinderella pada akhirnya menjadi pengemis yang tinggal di luar kota.

3. HANSEL & GRETEL

Kisah rekaan Brother Grimms ini awalnya dibuat untuk orang dewasa. Namun karena tidak populer, akhirnya diubah versinya dan disesuaikan untuk anak-anak. Dalam versi dewasanya, Hansel dan Gretel diceritakan sering disiksa oleh orang tuanya yang psycho. Sang ayah sering menyambuk mereka dan sang ibu suka melukai kedua anak itu dengan menyayat kulit mereka dan tertawa-tawa saat melihat darah mengalir keluar dari kulit yang tersayat itu.
Saat kedua anak itu kabur dari rumah, keduanya bertemu rumah yang terbuat dari permen / coklat, yang tidak lain adalah milik Tukang Sihir. Yang mengejutkan, Sang Tukang Sihir adalah Kanibal yang pada akhirnya membunuh dan memakan mereka.
Hansel & Gretel adalah kisah pertama yang mengangkat tema kanibalisme.
4. LITTLE RED RIDING HOOD

Kisah klasik ini sebenarnya diangkat dari kisah nyata tentang penyerangan seekor srigala pada seorang anak perempuan berkerudung merah. Kejadian ini terjadi pada abad 18 di daerah Eropa. Waktu itu dikisahkan seorang anak disuruh orang tuanya mengunjungi nenek mereka yang sakit dan tinggal di hutan. Awalnya, anak itu disuruh pergi subuh-subuh. Namun entah mengapa, sang anak memutuskan pergi tengah malam. Akibatnya, dia dikejar oleh srigala. Memang si anak lolos dari kejaran srigala dan berhasil tiba di rumah neneknya dengan selamat. Namun yang tidak diduga olehnya, ternyata ada seekor srigala yang telah memakan sang nenek dan bersembunyi di dalam rumah. Dan ketika si anak itu tiba di rumah, sang serigala segera menghabisi anak malang itu.

Kisah asli Little Red Riding Hood nyaris difilmkan secara utuh dalam film Hoodwinkled. Namun berhubung film itu dikhususkan untuk anak-anak, akhirnya versinya diubah dengan mengikuti alur sesuai dengan cerita yang kita ketahui saat ini. Jika tidak…. mungkin Anda akan termuntah-muntah saat menontonnya.

5. THE LITTLE MERMAID :
“Under the sea…. under the sea…” Yeah… Anda tentu ingat lagu yang dinyanyikan oleh Sebastian – si udang berisik dari dasar laut. Dengan aksen Jamaikanya dia menghibur kita dengan lagu yang menyenangkan itu. Kisah si Putri Duyung ini pun begitu menyentuh dan disuka oleh banyak orang hingga hari ini. Namun tahukah Anda bahwa kisah si Putri Duyung itu tidaklah seindah yang Anda tahu?

Dalam versi aslinya, Ariel si Putri Duyung – selama menjadi manusia – dibekali dengan pisau yang terselip rapi di balik rambutnya yang panjang dan tebal. Tujuannya sederhana : Jika ada orang yang mencurigai keberadaannya sebagai Putri Duyung, maka Ariel harus membunuh orang itu. Dia harus melakukan hal ini untuk melindungi jati dirinya, serta keselamatan kerajaan Neptunus dan spesies Mermaid di laut agar tidak menjadi buruan manusia.

Dalam perkembangan kisahnya, kisah cinta Ariel berakhir tragis. Cintanya bertepuk sebelah tangan, dan sang pangeran meninggalkannya untuk menikah dengan gadis lain. Hal ini membuat Ariel patah hati dan akhirnya memilih membunuh dirinya sendiri dengan pisau yang dibawanya.
Dari sinilah muncul istilah “Mermaid Tears” (Air mata Putri Duyung).
Hewan Sirenia – atau dikenal juga dengan sebutan Sapi Laut / Sea Cows – disebut pula dengan nama Putri Duyung karena memiliki morfologi tubuh yang mirip dengan gambaran Putri Duyung. Hewan laut ini sering terlihat mengeluarkan air mata. Dan kini Anda paham kan mengapa dia menangis?

Jumat, 01 Juli 2011

First of July

Diposting oleh Ayu Aiueo di Jumat, Juli 01, 2011 0 komentar
Agenda satu dua tiga
Catatan hidupku dan hidupmu
Ku ketik lagi di file baru
Karna yang lama sudah sesak
Jadi ku perbarui dengan latar biru
Hijau atau kuning juga oke
Met jalan hari kemarin
Aku sambut hari ini dan esok



---



Hai! Nggak terasa aku udah kelas 9. Ohya, hari Selasa kemarin aku habis matrikulasi bareng adek kelas 7 yang baru lho. Semacam MOS tapi cuma perkenalan buat anak baru pada lingkungan sekolah. Nah, aku ikut menjadi panitia di salah satu acara matrikulasi, yaitu outbond di pantai Sigandu. Wah seru banget deh. Jam setengah 8 kami berangkat naik bus dengan AC alami, huahaha.

Aku dan Izul (anak kelas 8) menjadi pengawas kelas 7b. Kebetulan di kelas itu ada adikku, Diva. Makin semangat ngawasin deh. Tapi aku nggak pilih kasih lho. Aku tetap ngawasin semua anak 7b. Nah awalnya kami main game apa tuh namanya. Pokoknya cara mainnya, beberapa anak berdiri melingkar sambil saling pegangan tangan. Mereka harus bisa memberikan tali yg diikat bundar kepada teman sebelahnya. Begitu terus sampe ke orang yang pertama kali "menyetor" tali itu. Asik deh :)

Terus habis itu kami main kelereng bambu. Hampir sama kayak "setor tali" tadi, cuma disini kita pake bamu yang dibelah dua, kelereng, dan mangkok. Satu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu anggota kelompok membawa satu buah bambu. Dan salah satunya bertugas memberikan kelereng pada bambu anggota paling depan. Jadi nanti kelerengnya ditaruh di bambu dan nanti disetorin ke bambu anggota lain. begitu terus sampai ke mangkok di ujung yang lain.

Then kami main flying fox. Sebelumnya kami diajarin pake tali pengaman. Aku dan Izul ikutan tuh. Walau diajarin berkali-kali dan aku nggak bisa cara makenya, aku minta bantuan Kak El, salah satu DP pramuka yang ikutan matrikulasi. Hahaha. Payah aku --"

Kami bareng-bareng jalan ke tempat flying fox. Ngantrinya je, lama banget! Ngabisin peserta dari kelas 7 dulu baru deh pengawasnya bisa meluncur. Nah, pas udah habis pesertanya, ada acara mogok itu tali buat meluncur. Payah ah. Tapi terus udah bisa bener lagi. Wah, harus dicoba dulu, biar nggak ada kecelakaan. Salah satu petugas flying fox yang alumni SMP 3 mencoba tali yang baru dibenerin tadi. Deg-degan sendiri, takutnya jatuh gitu, apalagi ngelewatin kolam ikan yang gede banget.

Oke it's time to flying fox. Awal-awalnya aku berani. Pas meluncur di tengah kolam, wih, takut jatuh juga. Hahaha. Untung aku bisa selamat sampe di ujung. Lah, ada pengawas kelas 8 yang dikerjain. Jadi, waktu dia meluncur, di tengah kolam diberhentiin. Wajahnya je, mengenaskan banget waktu gelantungan sambil jejeritan, huehue. Kasin kau dik! Puas, haha. Oke, terus habis itu kami makan siang bareng.

Acara selanjutnya: MEMBERSIHKAN SAMPAH DI PANTAI. Asal tau aja, pantai Sigandu udah berubah banget. Abrasi bikin pantai terkikis habis bis. Bata-bata yang dulu dibuat untuk duduk-duduk hancur lebur. Bakau-bakau nggak ada, jadi abrasinya cepet banget. Ditambah sampah dimana-mana. Entah, di mana kesadaran warga sekitar. Apa mereka nggak jijik main di pantai penuh sampah?

Padahal dulu waktu aku SD, pantai Sigandu masih indah. Warna lautnya biru. Orang-orang bebas main di pasir. Bisa lari-larian sampe puas. Sekarang? Nggak pasang aja airnya udah merontoki bata, apalagi kalau lagi pasang. Dibandingkan sama pantai Ujung Negara, waah jauh deh! Jadi kasihan sama yang punya usaha warung di sana. Terus nih, masih aja ada proyek yang lagi dibikin, padahal seharusnya mereka membenahi dulu pantainya. Tanam Bakau kek, apa kek. Malah bikin proyek! Capek deh~

Next. Jadilah anak-anak kelas 7d dan 7b juga aku dan Izul serta Amel dan Hida yang jadi pengawas kelas 7d memunguti sampah yang banyaknya naujubilah. Capek tapi puas bisa membantu membersihkan pantai kotaku. Habis itu, kami berempat foto-foto bareng beberapa DP. Yang aku kenal dekat Kak Wid. Sama-sama sakartisnya sama Hida. Walau cuma foto di kereta-keretaan anak kecil, kami tetap menikmati.

Last. Kami pulang ke SMP. Karena aku nggak kuat harus berdiri di bis, aku nebeng motornya Kak Wid. Asik asik. Kami nerobos jalan raya, dengan aku yang nggak pake helm. Untungnya nggak ada poltas yang lagi dinas. Kalau ada? Mungkin aku harus menyapa poltas itu dulu biar dibebasin.

Aku dan Diva pulang bareng naik kendaraan roda tiga yang paling yahud sedunia. Becak. Hahaha. Capek banget rasanya, tapi puas. Oke, mungkin aku akan ceritain satu rencanaku yang nggak tahu tercapai atau nggak di postingan berikutnya, karena aku takut nanti temen-temen yang baca blogku bakalan tanya-tanya tetek bengek soal rencanaku. Malas ngejelasin.

Oke, cukup segini aja ceritaku. Semoga nggak bosan ya! See ya!

Jumat, 17 Juni 2011

Class Meeting

Diposting oleh Ayu Aiueo di Jumat, Juni 17, 2011 2 komentar
Before, aku mau ngucapin selamat ulang tahun buat yang ultah di bulan Juni. Karna memang teman-temanku yang lahir bulan Juni itu banyak, jadi nggak bisa kusebutin satu-satu. And next, aku mau review class meeting tahun ini. (Rabu-Jumat, 15-17 Juni)

Setelah rapat panitia class meeting (CM), akhirnya diputusin untuk ngadain lomba sepak bola cowok, voli, dan mading. Lomba voli dan mading jarang diadakan, makannya aku lumayan semangat jadi panitia dokumentasi CM.

Then, panitia sepak bola, voli dan mading menyiapkan lomba dengan baik menurutku, apalagi waktu hari Rabu, wali kesiswaan kami, Pak Yudha a.k.a Pak Rhu berhalangan hadir, jadi panitia betul-betul mempersiapkan semuanya tanpa bantuan Pak Rhu.

Ohya, aku juga ikut lomba mading. Asik asik. Materi yang dipilih kelasku yaitu Go Green. Anggotanya: me, Cita, Nadiyah, Sinda, Evi, Elisa. Kenapa cewek semua? Soalnya anak-anak cowok di kelasku pas-pasan jumlahnya. Itu pun udah habis buat lomba sepak bola.
Harusnya si Jonathan ikut mading. Dia kreatif banget pokoknya. Tapi sayangnya dia udah nge-dobel main sepak bola dan voli. Gitu-gitu dia jago voli juga. Haha.


----



Nah, waktu rapat, jadwal lombanya itu:
Rabu : babak penyisihan sepak bola kelas 7 dan 8
Kamis : babak penyisihan voli kelas 7 dan 8, semi final sepak bola, mading
Jumat : babak semi final sekaligus final voli, final sepak bola

Tapi, LOMBA MADINGnya bergeser ke hari Rabu. Otomatis, kelasku yang nggak tahu perubahan itu jadi mendadak lemas. Belum ada sterofoam, materi nggak ada, alat-alat lain juga nggak pada bawa. Untungnya Sinda punya inisiatif nelpon ayahnya. Wah, disuruh deh beliin macem-macem. Maaf ya Pak, jadi ngerepotin. Huehehe.

Sampe jam 8, ayah Sinda nggak dateng-dateng. Nah, waktu lagi repot nyari materi mading, dateng seorang panitia mading. "Yang ikut mading kumpul di kelas 9a." Aku dan yag lain ngiranya cuma perwakilan dari peserta mading. Ternyata LOMBANYA DI KELAS 9A. Harusnya sih di kelas masing-masing. Jadi langsung ditempel di dinding belakang. TAPI KOK JADI GINI?

Mampus deh. Nggak bawa apa-apa lagi. Ya udah pasrah aja. Tapi untunglah ayah Sinda udah dateng. Eh, kok sterofoamnya lumayan kecil. Panjang sih, tapi lebarnya kurang. Haduh, majalah ini! (masih untung dibawain, neng~). Akhirnya Cita dan lainnya mutusin buat motong itu sterofoam jadi dua. Trus nanti ditumpuk-tumpuk gitu. Aku sih manggut-manggut aja.

Lomba dimulai dari jam 08.30-11.30. Kerja keras dimulai! Walau banyak masalah, keringat bercucuran, kepala kayak mau pecah, saling protes, rajin nengok mading kelas tetangga, tapi semuanya lancar-lancar aja. But... Idih, si Jonathan tuh habis sepak bola nekat masuk ke tempat lomba mading. Dimarahin deh sama panitia. Kayaknya nilai madingnya dikurangi. Huee.


----


Next. Kamisnya lomba voli. Dengan bermodalkan kamera dari Pak Rhu yang keren -lebih keren dari kameraku sih, pengenn- aku menjalankan kewajiban buat memotret kegiatan lomba-lomba. Sambil dibantu sama Dihar si KETOS, Dian si Koordinator Sepak Bola, dan Adi, temen sekelasku yang lumayan jago motret *memanfaatkan keadaan pokoknya*.

Voli hari Kamis itu jadwalnya kelasku melawan 8e. Nggak seru-seru banget. Ada si jago voli -Jonathan- soalnya. Hehe. Hasil babak 1 dan 2, poin lawan ketinggalan jauh dari kelasku. Menang dengan mudah hasilnya. Sedangkan lomba sepak bola, kelasku kalah telak. Huahaha.


----


Jumat, this day. Diawali dengan bangun kesiangan, dan mata masih beler banget. Sampe di sekolah, rasanya nggak semangat gitu. Tapi setelah ketemu sahabat-sahabatku yang paling best: Dek Raymond, Rizqul, Hida, Jaya, Galang, dll. aku jadi semangat again. Loh, cowok semua? Haha, iya. Lebih enak bersahabat sama cowok ketimbang cewek. Nggak akan berkhianat. Hahaha.

Aku udah stay di pinggir lapangan sekolah, tempat lomba voli. Dengan kamera Pak Rhu pastinya. Sahabat-sahabatku juga ikut nonton nemenin aku. Sebenernya bukan mau nemenin aku sih, mereka emang mau nonton voli, haha.

Dan aku dapet pelajaran berharga. Kalau motret bukan asal jepret doang. Kalau hasilnya nggak fokus, jadinya jelek dan nggak ada objek spesial. Percuma kan kalau gitu? Aku coba motret semampuku. Aku nggak biasa pake kamera digital. Jarang pokoknya. Semoga hasilnya nggak buruk deh.

Seperti biasa, aku dibantu motret sama Adi dan Dian. Capek banget harus bolak-balik motret di sekolah dan di lapangan Dracik di belakang sekolah (tempat lomba sepak bola). Panas banget. Matahari nggak berpihak padaku deh. :(

Tapi aku suka hasil foto dari Adi dan Dian. Keren pokoknya. Aku juga udah lumayan bisa fokus ke satu objek waktu motret. Nggak sia-sia jadi panitia dokumentasi CM kali ini. Huehehe. Banyak pengalaman berharga buat aku simpan dan aku ingat kelak.


----


Hasil dari lomba itu bagi kelasku:
-Mading juara 5 dari 6 kelas. Hahaha. Parah banget sumpah.
-Voli juara 1
-Sepak bola kalah.

Dan sebentar lagi aku harus meninggalkan kelas Corbee. Sedih banget. Sama sedihnya saat aku ninggalin kelas Alaskatub. Harus diakui, teman-teman Corbee lebih asik dan kompak. Tapi Alaskatub nggak kalah, kok. Hanya aja aku lebih bisa belajar tentang persahabatan di Corbee.



----



Oke, cukup segini aja reviewku.
Ohya, selamat ulang tahun buat Jonathan (this day, ayayay).
Luck month :) See ya!
 

Gemini Jurnal's Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review